Siklusjambi.id – Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI) dan Laznas PPPA Daarul Qur’an meresmikan delapan program kemaslahatan di Jambi pada Senin (6/3) sore. Sebanyak delapan program tersebut menyasar 14 penerima manfaat.
Dalam acara yang berlangsung secara hybrid itu, BPKH RI dan Laznas PPPA Daarul Qur’an sebagai mitra kemaslahatan meresmikan pengadaan sarana dan prasarana di bidang pendidikan, keagamaan serta pengadaan alat kesehatan. Penerima manfaat tersebar dari Kabupaten Bungo, Tanjung Jabung Barat, Kerinci, Sarolangun, Merangin, hingga Kota Jambi.
Kepala Divisi Registrasi dan Analisa Kemaslahatan BPKH RI, Agung Sri Hendarsa mengucapkan terima kasih kepada mitra kemaslahatan dan penerima manfaat. Ia mengatakan program kemaslahatan BPKH yang telah berjalan sejak 2018 itu tidak akan berhasil tanpa dukungan seluruh pihak.
“Kami ucapkan terima kasih kepada mitra kemaslahatan BPKH yaitu Laznas PPPA Daarul Qur’an dan ke-14 penerima manfaat, banyak program kemaslahatan yang sudah berjalan hingga sekarang, salah satu di antranya adalah di Jambi ini, di sini kami ada delapan program,” kata Agung dalam rilis yang diterima media ini.
Ia menambahkan bahwa di era kolaborasi ini pihaknya sangat membutuhkan peran mitra kemaslahatan dalam mendistribusikan bantuan.
“Sekarang zamannya kolaborasi, tentu kami sangat memerlukan kolaborasi kebaikan bersama mitra kemaslahatan, seperti Laznas PPPA Daarul Qur’an,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur’an Dwi Kartika Ningsih juga berterima kasih kepada BPKH yang telah membantu para penerima manfaat. Ia mengatakan ke-14 penerima manfaat tersebut sangat membutuhkan sarana dan prasarana tambahan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPKH RI atas program kemaslahatan di Jambi ini, para penerima manfaat mulai dari sekolah, tempat ibadah hingga layanan kesehatan sangat membutuhkan sarana dan prasarana tambahan tersebut,” ucap Dwi dalam sambutannya.
Terlebih, lanjut ia, saat ini adalah momen menjelang bulan suci Ramadan. Banyak masjid yang mempercantik diri untuk menyambut para jamaah. Begitu juga dengan pondok pesantren yang meningkatkan aktivitas belajar mengajarnya saat Ramadan.
“Kami yakin, menjelang bulan Ramadan ini sarana dan prasarana yang lahir dari program kemaslahatan BPKH akan sangat bermanfaat bagi santri, siswa, jamaah masjid hingga masyarakat pada umumnya,” tuturnya. (Hn)
Discussion about this post