Kerap Terjadi Kecelakaan, DPRD Jambi Minta Pemprov Perlebar Jalur di Batas Kota Jambi-Sungai Duren

Siklusjambi.id – Anggota DPRD Provinsi Jambi, Kemas Al Farabi menyikapi seringnya terjadi kecelakaan yang merengut korban jiwa di wilayah Simpang Rimbo hingga Simpang Sungai Duren. Kemas Al Farabi menyebut bahwa perlu dilakukan pelebaran jalan dikawasan tersebut.

Tidak hanya itu, Kemas Al Farabi juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Jambi untuk membangun pembatas jalan tersebut sehingga menjadi jalan dua jalur. Ini kata Kemas Al Farabi sebagai antisipasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan.

Baca juga

Cari Solusi Penyelesaian Perambahan Kawasan Hutan, Komisi II Konsultasi ke Kementerian Kehutanan

15/11/2024

Jelang Pilkada 2024, Pinto Jayanegara Imbau Warga Jambi Bijak Gunakan Media Sosial

14/11/2024

Konsultasi ke Dewan Pers, Komisi I DPRD Provinsi Jambi Pertanyakan Indeks Kemerdekaan Pers Jambi yang Turun

14/11/2024

Komisi III DPRD Provinsi Jambi RDPU dengan Komisi IV DPR RI

14/11/2024

“Ini sebenarnya sudah dikonsepkan sejak era gubernur zumi zola tahun 2015 yang lalu namun hanya terealiasi sampe kesimpang rimbo atau gapura batas kota jambi-kabupaten muara jambi, maka saya berharap proyek pelebaran dan jalan dua jalur ini diteruskan,”sebutnya. Jumat, (17/03/ 2023).

Kemas Al Farabi menyebut bahwa diperkirakan jarak dari batas Kota Jambi hingga ke Simpang Sungai Duren hanya berjarak lebih kurang 5 kilometer. Jalan tersebut juga merupakan jalur lintas antar Provinsi sehingga kendaraan yang melalui pun juga banyak truk-truk bermuatan.

“Kita melihat bahwa saat ini dengan kepadatan kendaraan, banyak terjadi kecelakaan antara truk dan motor karena memang jalur itu merupakan jalur lintas provinsi, baik dari arah riau maupun dari arah muara bulian yang merupakan jalur kendaraan cpo, batubara,sawit dan sebagainya,”terangnya.

“Maka pemerintah provinsi Jambi saya minta untuk memikirkan opsi pelebaran dan membuat dua jalur di wilayah tersebut, sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan apalagi sampai merenggut nyawa korban jiwa,”pungkasnya. (SA/Adv)