Siklusjambi.id – Namanya IM Karzalo, aneh kedengarannya. Dia putra Kerinci, Jambi, kelahiran 17 Mei 1976. Sepak terjangnya di kancah bisnis nasional cukup diperhitungkan. Nama harum keluarganya sangat dikenal di Kabupaten Kerinci.
Bisnisnya menggurita di berbagai sektor di bawah bendera PT Geza Bangun Indonesia Transportasi, PT Transprima Indonesia, PT Aza Global Sarana Transportasi, dan PT Batu Merangin Jaya.
Seperti kebiasaan tokoh politik di Indonesia, setelah sukses di bisnis lalu terjun ke panggung politik. Zalo didorong oleh banyak kalangan untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Kerinci tahun 2024.
“Sudah saatnya anak muda memimpin Kerinci ke depan. Salah satu figur itu adalah Karzalo,” ujar Doddi Irawan, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jambi.
Zalo tidak ujuk-ujuk terjun ke politik. Bapaknya, H Kahar sebagai guru politiknya. Pengusaha transportasi dan perhotelan itu berpengalaman jadi anggota DPRD Kerinci beberapa periode, dan mengantar beberapa tokoh menjadi Gubernur Jambi.
Zalo punya gagasan dan program kerja untuk memajukan Kabupaten Kerinci lebih baik ke depan. Latar belakang daerah pertanian dan perkebunan ini seharusnya para petani Kerinci hidup lebih makmur.
“Kendala selama ini salah satunya pemasaran. Saat musim panen, harga rendah. Untuk mengatasi ini, pemerintah harus mencari terobosan dengan membantu pemasaran produk pertanian tersebut,” jelas Zalo, yang hobi olahraga golf ini.
Untuk itu, kata ayah 3 anak ini, perlu tata kelola pemerintahan yang baik (good government) dan pemerintah yang bersih (clean government), sehingga bisa bekerja kreativ dan inovatif, serta menempatkan jabatan struktural dan fungsional sesuai keahlian.
“Selama ini KNN masih merajalela, terutama penempatan seseorang di jabatan struktural dan fungsional,” jelas Zalo.
Selain itu, banyak program yang akan digagasnya, seandainya diberi amanah memimpin kabupaten yang dikenal warganya sangat ulet dan memperhatikan pendidikan ini.
Program yang ditawarkan untuk masyarakat Kerinci, antara lain mewujudkan pendidikan yang lebih baik, sehingga bisa bersaing di tingkat nasional, membuka akses transportasi orang dan barang tujuan kerinci guna memudahkan mencapai kerinci, dan mencari tambahan APBD daerah yang selama ini belum dimaksimalkan. (Bbg)
Discussion about this post