Siklusjambi.id – Pertandingan semifinal sepak bola Porprov XXIII Jambi yang mempertemukan Batanghari melawan Muaro Jambi berlangsung di Stadion Tri Lomba Juang, Kota Jambi, pada Kamis (13/7/2023) sore.
Pertandingan ini, yang dikenal sebagai derby ‘Batanghari Lamo’, menjadi penentu untuk memperebutkan tiket menuju babak final.
Di awal pertandingan, kedua tim saling menyerang dengan intensitas tinggi selama 10 menit pertama. Namun, pertahanan kedua tim tetap disiplin dalam menjaga daerahnya masing-masing. Keduanya tetap berhati-hati untuk menghindari kebobolan.
Pada pertengahan babak pertama, tim Batanghari, yang dikenal dengan sebutan “Laskar Bujang Jantan” dan dipimpin oleh Lukman Nur Hakim, tampak lebih dominan. Mereka terus melancarkan serangan ke pertahanan Muaro Jambi.
Muaro Jambi sesekali memanfaatkan serangan balik dari bola mati. Dukungan penonton dan sorak-sorai para pendukung yang membawa semangat dengan musik dari drum band, menambah semangat bagi pemain Muaro Jambi.
Keberadaan Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah, di tengah-tengah kerumunan pendukung juga menambah semangat bagi Muaro Jambi.
Kedua tim yang pernah berasal dari satu Kabupaten ini melakukan satu kali pergantian pemain untuk mengganti strategi masing-masing tim. Skor masih 0-0 hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Ketegangan pertandingan meningkat di babak kedua, dengan beberapa pelanggaran keras terjadi di lapangan. Beberapa pemain yang mengalami masalah kebugaran digantikan oleh pelatih.
Pada menit ke-51, Batanghari mendapatkan peluang melalui tendangan bebas yang dilakukan oleh pemain bernomor punggung 9, Muhammad Habib. Sayangnya, tendangannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Muaro Jambi, Juanda.
Tidak ingin kalah, pada menit ke-76, Muaro Jambi mendapatkan peluang terbaik melalui tendangan bebas beberapa meter di depan kotak penalti Batanghari. Namun, tendangan Budi Santoso berhasil ditepis oleh kiper Batanghari, Praja Kurnia Sandi.
Skor tetap 0-0 hingga akhir babak kedua, sehingga pertandingan harus dilanjutkan melalui adu penalti.
Drama adu penalti terjadi, dengan eksekutor pertama dari Batanghari, Medi Ardiansyah, berhasil menjalankan tugasnya dengan sukses. Muaro Jambi mendapatkan giliran selanjutnya, namun tendangan mereka masih melambung di atas mistar gawang. Skor menjadi 1-0.
Penendang kedua dari Batanghari, yang merupakan pemain bernomor punggung 12, sayangnya tendangannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Muaro Jambi. Hal yang sama terjadi pada penendang kedua dari Muaro Jambi yang gagal memasukkan bola ke gawang, tendangannya membentur tiang atas gawang Batanghari.
Muhammad Habib, pemain bernomor punggung 9, menjadi penendang ketiga untuk Batanghari dan berhasil mencetak gol, sehingga skor berubah menjadi 2-0 untuk Batanghari. Namun, Batanghari mendapat balasan dari gol penalti ala panenka yang dihasilkan oleh kapten Muaro Jambi, Totti Tri Anggara, sehingga skor menjadi 2-1.
Lukman, kapten tim Batanghari yang menggunakan nomor punggung 6, menjadi penendang keempat, tetapi tendangannya masih bisa digagalkan oleh penjaga gawang. Pemain Muaro Jambi dengan nomor punggung 2 maju sebagai penendang keempat, namun tendangannya juga dapat ditepis oleh penjaga gawang Batanghari.
Kelvin, penendang kelima dari Batanghari, berhasil mencetak gol, sehingga skor berubah menjadi 3-2. Muaro Jambi tidak mau kalah dan Rian Eka berhasil membalas, sehingga skor menjadi sama 3.
Kiper Muaro Jambi berhasil menepis tendangan ketujuh dari Batanghari. Namun, sayangnya, penendang ketujuh dari Muaro Jambi gagal mencetak gol.
Akhirnya, Tri Ganda, penendang terakhir dari Batanghari, berhasil mencetak gol, sehingga skor berubah menjadi 4-3. Pemain nomor punggung 9 dari Muaro Jambi menjadi penendang penentu, namun tendangannya terlalu kuat sehingga bola melambung jauh di atas gawang Batanghari.
Dengan hasil ini, Batanghari berhasil melaju ke babak final yang akan digelar pada Minggu (16/7/2023). Batanghari masih menunggu lawan yang akan dihadapinya di laga final, antara Tanjabbar dan Kerinci, yang akan bertanding pada semifinal kedua pada Jumat (14 Juli 2023) besok.
Hasip, Manajer Batanghari, merasa bersyukur karena timnya berhasil meraih kemenangan melalui adu penalti ini.
“Kedua tim sebenarnya bermain dengan baik dalam pertandingan tadi, namun keberuntungan berpihak kepada kami dalam pertandingan yang dramatis ini. Oleh karena itu, kami dari tim Batanghari ingin berterima kasih kepada masyarakat Batanghari atas dukungan dan doanya,” kata Hasip.
Dia menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat timnya menang hari ini dan mereka optimis bisa meraih kemenangan di laga final besok.
“Kami unggul dalam hal stamina, dan kami juga memiliki pengalaman sebelumnya dengan beberapa kali mencapai final, yaitu pada tahun 2006, 2008, 2012, dan terakhir pada tahun 2018,” tambahnya.
“Kami akan melakukan pemulihan stamina untuk menghadapi pertandingan besok, dan kami sangat optimis serta siap bermain dengan semangat yang tinggi. Saatnya Batanghari meraih medali emas pada cabang olahraga sepak bola,” pungkasnya. (Bbg)
Discussion about this post