Siklusjambi.id – Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbesar se-Provinsi Jambi, yakni hampir Rp200 miliar untuk tahun 2023 ini.
APBN itu berbentuk program padat karya yang tersebar di 85 desa se-Kabupaten Tanjab Barat, itu semua merupakan merupakan sebuah tanggung jawab dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Gubernur Jambi dan Bupati Tanjab Barat, demi pembangunan daerahnya.
Hal itu dijabarkan oleh Anggota Komisi V DPR RI dari fraksi PAN, A Bakri, pada saat pertemuan bersama para kepala desa penerima manfaat APBN di Ruang Pola Kantor Bupati Tanjab Barat, Senin siang (16/01/2023).
Program padat karya yang masuk ke Tanjab Barat tersebut adalah BSPS atau bedah rumah sebanyak 335 unit, P3TGAI atau irigasi persawahan 7 titik, Pisew atau jalan antar desa 17 titik, sanitasi desa 9 unit, MCK pondok pesantren 2 unit, BUMDES 5 unit, lampu jalan 6 unit, jembatan gantung 1 unit, tempat lengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle 2 titik, halte sungai 2 unit, serta rehabilitasi sekolah sebanyak 44 unit.
Bakri juga menjelaskan, bahwa dengan adanya anggaran pusat masuk ke desa desa ini merupakan sebuah bukti pemerintah peduli terhadap masyarakat yang ada di desa. Selain itu, ia berpesan kepada kepala desa agar menggunakan APBN dengan melibatkan masyarakat desa, guna mengurangi angka pengangguran setelah Covid-19.
“Ayo laksanakan program ini dengan sistem padat karya, melibatkan masyarakat sehingga pascacovid-19 ini terciptanya lapangan kerja dan ekonomi masyarakat meningkat,” pesan Ketua DPW PAN Provinsi Jambi tersebut.
Sebelum pertemuan tersebut, Bakri menyempatkan diri untuk meninjau beberapa titik yang menjadi sasaran program, diantaranya melihat Pelabuhan Roro, meninjau program Kotaku, meninjau penerima manfaat BSPS, serta meninjau pondok pesantren yang akan menerima program MCK. (Afd/Adv)
Discussion about this post