Siklusjambi.id – Bupati Tanjungjabung (Tanjab) Timur, Romi Hariyanto, memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tanjab Timur untuk siagakan alat berat di titik titik rawan kemacetan. Perintah ini dilakukan Romi dari arena Rakor kepala daerah se-Indonesia di Sentulcity, Jawa Barat, pada Selasa (17/1/2023).
Bahkan, Romi dengan tegas meminta seluruh personel lapangan Dinas PUPR Tanjab Timur untuk siaga di lokasi lokasi yang rawan terjadi kemacetan, karena kondisi jalan yang rusak.
“Untuk dilaksanakan, seluruh personil lapangan PU, siaga di titik titik rawan kemacetan, stanby-kan alat dan material untuk penanganan darurat. Saya minta pastikan aktivitas masyarakat lancar,” tegas Romi melalui sambungan radio handytalky.
Saat ini memang seluruh pejabat utama pemerintah kabupaten (Pemkab), termasuk camat, terkoneksi langsung 24 jam dengan bupati melalui handytalky. Setiap perintah bupati dapat dimonitor seleuruh pejabat utama. Saat memberi perintah, Romi sedang di Centulcity, mengikuti Rakor kepala daerah se-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Mendapat perintah tersebut, Dinas PUPR Tanjab Timur langsung menerjunkan personelnya. Menurut Kepala Dinas PUPR Tanjab Timur, Dedi Novrianika, pihaknya sudah menyiagakan alat di tiga titik rawan macet. Personel berikut peralatan diterjunkan ke ruas jalan Mendahara Ilir, dan untuk ruas Muarasabak Timur di-stanby-kan alat milik kecamatan, begitu pula ruas Sadu juga alat kecamatan.
“Personel juga stanby di titik titik itu, kita terus monitor, termasuk material kita stanby-kan,” kata Dedi.
Terpisah, Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto menjelaskan, saat musim hujan seperti sekarang sejumlah titik ruas jalan rawan terjadi kemacetan. Baik ruas jalan kabupaten maupun ruas jalan provinsi. Karena itu Pemkab terus berupaya meningkatkan kondisi jalan. Selain mengalokasikan APBD, Romi juga mendorong partisipasi pihak swasta yang ada di daerah itu untuk turut andil.
“Selain APBD yang memang sangat terbatas, kita coba bersinergi dengan perusahaan yang ada di daerah ini melalui CSR mereka, alhamdulillah upaya upaya ini sudah berjalan dan akan terus kita optimalkan,” jelasnya.
Untuk penanganan tanggap darurat, kata Romi, Pemkab Tanjab Timur juga sudah mengalokasikan ketersediaan material dan dukungan peralatan serta personel. Namun memang yang paling sering terjadi kemacetan justru di ruas jalan utama yang merupakan jalan provinsi yakni Jalan Muarasabak – Rantaurasau. Romi berharap ada upaya yang lebih serius Pemerintah Provinsi Jambi menyelesaikan ruas jalan yang menjadi akses utama arus angkutan orang dan barang di Tanjab Timur itu. (Hn/Adv)
Discussion about this post