Siklusjambi.id – Seperti diketahui, Helikopter Polri Super Bell 3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, dan rombongan mengalami insiden mendarat darurat di hutan perbukitan Desa Tamiai, Kecamatan Batangmerangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2/2023) siang, usai melakukan penerbangan dari Kota Jambi menuju Kerinci.
Kabar pendaratan darurat yang diterima melalui radio Polda Jambi dari helikopter Super Bell 3001 sontak membuat suasana di lingkungan Polda Jambi menjadi khawatir dengan kondisi Kapolda Jambi, crew pesawat, dan rombongan.
Langkah cepat dilakukan Jajaran Polda Jambi untuk berkordinasi dengan instansi terkait untuk memulai pencarian titik pendaratan helikopter terakhir.
Beberapa helikopter dari Jambi langsung diturunkan untuk melakukan pencarian di bukit Tamiai. Hari pertama proses pencarian tidak menemukan hasil karena kondisi cuaca sangat tidak bersahabat, helikopter pun ada yang kembali menuju Bandara Jambi.
Helikopter evakuasi yang lain ada yang tidak pulang ke Kota Jambi, dikarenakan tidak memungkinkan balik dengan kondisi cuaca buruk dengan bahan bakar pun menipis.
Kendala dengan bahan bakar, Polda Jambi berkoordinasi dengan pihak Pertamina Bandara Jambi untuk meminta bantuan bahan bakar avtur.
Tidak tanggung-tanggung, mobil pengisian BBM milik Pertamina langsung dinaikkan ke mobil towing yang telah disiapkan Kasubdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Arief Ardiansyah Prasetyo untuk dibawa menuju Bangko.
Proses pengiriman Bahan Bakar Dipimpin langsung AKBP Arief Ardiansyah Prasetyo dan dikawal dengan Patwal Polda Jambi.
Hampir 10 (sepuluh) Jam jarak yang ditempuh menuju Bangko dengan Kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
AKBP Arief Ardiansyah Prasetyo menyampaikan, kondisi arus lalu lintas padat merayap dengan aktivitas truk batu nara yang telah keluar dari mulut tambang menjadi kendala dalam pengiriman tidak bisa cepat, apalagi dengan kondisi jalan yang tidak memungkinkan mobil towing melaju kendaraan.
“Jalan yang diguyur hujan, kendaraan kita dan mobil pembawa avtur harus ekstra hati-hati membawa BBM,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).
“Alhamdulilah akhirnya kita bisa sampai ke posko Bangko dan menurunkan mobil Pertamina untuk bisa langsung mengisi bahan bakar helikopter,” pungkasnya. (Hn)
Discussion about this post