Siklusjambi.id – Usaha kerajinan tas anyaman pandan yang ditekuni oleh Deny Moroyati sejak 2018 telah mencapai kesuksesan yang luar biasa. Awalnya, seorang ibu rumah tangga ini mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan anyaman di Yogyakarta.
Setelah menguasai keterampilan membuat kerajinan dari anyaman pandan, Deny mencoba membuat beberapa tas anyaman pandan di rumahnya, yang diberi nama D’Moroy.
Tanpa disangka, keuletannya membuahkan hasil yang luar biasa dan tas-tas ini terjual dengan baik di pasaran.
Seiring berjalannya waktu, usahanya terus berkembang.
“Awalnya saya hanya memiliki dua pekerja, dan kini alhamdulillah telah belasan pekerja yang ikut,” ucapnya, Selasa (18/07/2023).
Mayoritas pekerjanya adalah ibu-ibu rumah tangga dari sekitar Jambi, namun ada juga yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jambi.
Deny memproduksi berbagai macam model dan ukuran tas anyaman, mulai dari yang kecil hingga besar, sesuai dengan permintaan konsumen.
“Proses pembuatan tas anyaman berawal dengan pemilihan warna dan jenis tas yang diinginkan, mengikuti tren dan memperhatikan kesesuaian warna serta menambahkan dekorasi yang menarik,” jelasnya.
Usaha tas anyaman Deny semakin berkembang dan mampu meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah. Ia pun membuka peluang bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin bergabung menjadi perajin tas anyaman pandannya.
Usaha seorang ibu berusia 54 tahun ini tidaklah sia-sia. Banyak pekerja yang merasa terbantu setelah bergabung dalam usaha kerajinan tas anyaman pandan ini.
Selain dapat dikerjakan di rumah dengan waktu yang fleksibel, pendapatan per bulannya juga cukup lumayan.
“Saya berharap usaha ini tidak hanya berkembang dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu rumah tangga,” pungkasnya. (Bbg)
Discussion about this post