Siklusjambi.id – Komunitas X-Friends Jambi bersama Bold Music menggelar acara Road to TIPE-X #orcheSKA 30 Years Music Tour sekaligus memperingati 15 tahun perjalanan komunitas X-Friends Jambi.
Kegiatan berlangsung meriah di Bonnie Resto & Café, Kota Jambi, Minggu (25/5/2025) malam ini menjadi ajang silaturahmi antar-komunitas, sekaligus menyambut rangkaian tour 30 tahun band ska legendaris Indonesia, TIPE X yang akan digelar di Lapangan Bandara Lama Jambi pada tanggal 30 Mei 2025 mendatang.
Baca juga
Salah satu momen menarik adalah talk show bersama tiga dari tujuh pendiri X-Friends Jambi, yaitu Frenky Nugroho, Zirwan, dan Rifan Saputra, yang menceritakan awal terbentuknya komunitas ini pada 15 tahun lalu.
“X-Friends Jambi berdiri pada 10 Mei 2010, berawal dari kekaguman terhadap aksi panggung TIPE-X saat tampil di Polda Jambi pada tahun 2007. Genre musik nya terasa unik, penuh energi, dan berbeda. Dari situlah muncul ide untuk membentuk komunitas X-Friends Jambi,” ujar Frenky.
Selanjutnya Ketua X-Friends Jambi, Rifan Saputra, berharap momentum 15th Anniversary ini menjadi awal baru bagi regenerasi anggota dan memperluas eksistensi komunitas ke luar daerah.
“Kami ingin X-Friends Jambi menjadi wadah positif bagi pecinta musik TIPE-X dan ska, sekaligus memperkenalkan komunitas ini ke lebih banyak orang di luar Jambi,” katanya.
Rifan juga menjelaskan bahwa, konser TIPE-X pada 30 Mei mendatang mengangkat tema TIPE-X #orcheSKA 30 Years akan tampil dengan konsep spesial perpaduan musik ska dan orkestra, dan akan membawakan sekitar 25 hingga 30 lagu dalam durasi 120 menit.
“Ini menjadi momen spesial dalam rangkaian tur nasional TIPE-X di Jambi, kita akan sama sama mendengarkan lagu dari album perdana hingga launching lagu terbaru dari TIPE – X,” ujar Rifan.
Acara ini juga dihadiri sejumlah komunitas musik dari Jambi seperti Slankers Jambi, Tim Hindia, dan Kelelawar Jambi, yang turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada X-Friends Jambi.
Dua band lokal, PapaSka dan Summer Vibes, turut menghibur membawakan lagu-lagu bernuansa ska.
Kegiatan ditutup dengan pemotongan tumpeng dan sesi foto bersama seluruh komunitas yang hadir. (Red)
Discussion about this post