Siklusjambi.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi fraksi Partai Golkar Dapil Kotabaru, Joni Ismet, menggelar reses tahap 1 tahun 2023 di Kantor Lurah Paallima, Kotabaru, Sabtu (4/3/2023).
Joni Ismed mendengar beberapa keluhan warga Kecamatan Kotabaru terkait pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) dan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Hal menarik terjadi saat salah satu warga RT 08, Kelurahan Paallima bernama Rezi menyatakan keluhan terhadap PDAM yang kerap mati di siang hari dan hidup pada malam hari saja, serta rencana Pemerintah Kota Jambi yang akan menaikan tarif PDAM.
“Warga merasa tidak puas pelayanan PDAM Tirta Mayang ini. Di mana di wilayah Paallima air mengalir hanya tengah malam saja hidupnya. Seharusnya PDAM sebagai perusahaan pelayanan harus berupaya maksimal melayani masyarakat,” ungkap Joni ismed.
“Saya sebagai anggota dewan akan menyampaikan ke pemerintah kota, bahwa banyak warga yang menolak atas rencana kenaikan tarif PDAM. Ditambah lagi mereka juga baru saja selesai dari masa pandemi dan sebentar lagi jelang puasa, jadi banyak kebutuhan lain yang harus mereka penuhi,” kata Joni Ismed.
Terkait masalah warga yang mengalami kecelakaan dan dirujuk oleh Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap ke rumah sakit swasta. Joni Ismed menyebutkan hal serupa tidak boleh lagi terjadi.
“Tadi ada yang menyampaikan ke saya bahwa anak dan istrinya yang mengalami kecelakaan, kok malah dirujuk ke rumah sakit swasta, padahal sudah ditangani awal oleh pihak RSU Abdul Manap. Maka kejadian ini tidak boleh terjadi, cukup sekali itu saja, dan ini kejadian yang terakhir,” tegasnya.
Joni ismed menyebutkan, Pemerintah Kota Jambi tidak kurang anggaran untuk mensubsidi dana ke rumah sakit guna meningkatkan pelayanan, menambah fasilitas sarana dan prasarana.
“Jadi saya harap kejadian itu jangan lagi terjadi masyarakat. Kalaupun harus dirujuk, harus sesuai dengan aturan, Rumah Sakit Abdul Manap harus merujuk ke RS yang lebih tinggi,” pungkas Joni Ismed. (Rza/Adv)
Discussion about this post