Siklusjambi.id – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dalam sepekan terakhir menjadi perhatian serius di berbagai daerah, termasuk Jambi. Kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer menjual gas subsidi berdampak signifikan terhadap masyarakat, yang kini harus antre berjam-jam untuk mendapatkannya.
Presiden Prabowo Subianto pun turun tangan dengan langsung memanggil Menteri ESDM guna membahas permasalahan ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Hiswana Migas Jambi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jambi, Muhammad Hafiz Fattah, menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah pusat dalam membenahi jalur distribusi gas elpiji 3 kg.
Ia menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya akan terus memperjuangkan hak masyarakat dalam mendapatkan gas bersubsidi.
“Saya tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, kami akan duduk bersama pemerintah daerah untuk membahas penyebab kelangkaan ini dan mencari solusi terbaik,” ujar Hafiz Fattah, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Hafiz memastikan bahwa Hiswana Migas akan menjamin pasokan gas elpiji 3 kg di Jambi menjelang bulan suci Ramadhan. Ia berharap, masyarakat bisa memperoleh gas dengan mudah dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp18 ribu per tabung di tingkat pangkalan resmi.
Menurut data Pertamina, saat ini terdapat 3.247 pangkalan resmi di Provinsi Jambi dengan realisasi penyaluran LPG 3 kg hingga 21 Januari 2025 mencapai 5.067 metrik ton.
Respons cepat Hafiz Fattah mendapat apresiasi dari masyarakat. Wawan, seorang warga Muara Tembesi, menilai Hafiz sebagai sosok pemimpin yang peduli terhadap rakyat, mirip dengan almarhum ayahnya, Fattah, yang dikenal sebagai bapak pembangunan di Kabupaten Batanghari.
“Beliau bukan hanya Ketua Hiswana Migas, tapi juga wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ujar Wawan.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan distribusi gas elpiji 3 kg di Jambi bisa kembali normal dan tidak lagi menyulitkan masyarakat. (Adv)
Discussion about this post